Tuesday, 14 May 2013

Kelompok IX

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang membahas mengenai Penulisan Karya Ilmiah. Makalah ini merupakan tugas yang diberikan dosen mata kuliah Bahasa Indonesia  yaitu Ibu Muharrina Harahap untuk mahasiswanya dengan tujuan agar mahasiswa dapat menjelaskan dan mengetahui  penulisan karya ilmiah.
Materi yang disajikan dalam makalah ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan makalah pada masa yang akan datang. Demikian makalah ini ditulis apabila terdapat kesalahan pada penulisannya baik disengaja maupun tidak, penulis mohon maaf.



Medan, Mei 2013
Penulis,


Kelompok IX




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................    i
DAFTAR ISI .................................................................................................................    ii
BAB  I      PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.........................................................................................    1
1.2  Rumusan Masalah ...................................................................................    1
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................................    2
BAB  II     PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Karya Ilmiah .........................................................................    3
2.2  Ciri-ciri Karangan Ilmiah.........................................................................    4
2.3  Jenis-jenis Karangan Ilmiah.....................................................................    5
2.4  Sistematika Penulisan Karangan Ilmiah...................................................    7
2.5  Karakteristik Karangan Ilmiah.................................................................    9
2.6  Pemilihan Topik ......................................................................................    11
2.7  Pembatasan Topik ...................................................................................    14
2.8  Penentuan Judul ......................................................................................    17
2.9  Perumusan Tema......................................................................................    19
                  2.10 Pengumpulan Bahan..............................................................................    18
BAB  III   PENUTUP
3.1  Kesimpulan .............................................................................................    22
3.2  Saran .......................................................................................................    22
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................    24


BAB I
PENDAHULUAN
  
1.1       Latar Belakang
Di perguruan tinggi pada umumnya kedudukan karya tulis ilmiah sangat penting dan merupakan bagian dari tuntutan formal akademik. Dilihat dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri atas makalah, laporan bab atau laporan buku, skripsi, tesis dan disertasi. Sebagai bagian dari tugas-tugas perkuliahan, karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah dan laporan buku atau laporan bab merupakan bagian dari sistem SKS [satuan kredit semester], yaitu merupakan komponen tugas-tugas berstruktur yang harus dipenuhi oleh para mahasiswa di luar kegiatan perkuliahan dalam kelas.
Karangan ilmiah yang paling banyak dikenal adalah makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Sedangkan yang paling populer dan paling banyak dipakai di antara karya ilmiah yang lainnya adalah makalah. Karya ilmiah jenis ini banyak dibuat mahasiswa atau siswa sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas-tugas yang dibebankan oleh pengajar. Oleh karena itu, akan lebih baik karangan ilmiah berupa makalah itu dibuat jika memenuhi ketentuan suatu karya ilmiah sehingga tampak keilmiahannya.
1.2       Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2.      Bagaimana ciri-ciri suatu karangan disebut karya ilmiah?
3.      Bagaimana fungsi karangan dalam rangkaian kegiatan ilmiah?
4.      Bagaimana pemilihan topik dalam karya ilmiah?
5.      Bagaimana pembatasan topik dalam karya ilmiah?
6.      Bagaimana penentuan judul dalam karya ilmiah?
7.      Bagaimana permusan tema dalam karya ilmiah?
8.      Bagaimana pengumpulan bahan dalam karya ilmiah?
1.3       Tujuan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui pengertian karya ilmiah.
2.      Dapat menjelaskan ciri-ciri suatu karangan yang disebut karya ilmiah.
3.      Mengetahui dan menjelaskan fungsi karangan dalam rangkaian kegiatan ilmiah.
4.      Untuk mengetahui pemilihan topik dalam penulisan karya ilmiah.
5.      Untuk mengetahui pembatasan topik dalam karya ilmiah.
6.      Untuk mengetahui penentuan judul dalam karya ilmiah.
7.      Untuk mengetahui permusan tema dalam karya ilmiah.
8.      Untuk mengetahui pengumpulan bahan dalam karya ilmiah.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Karya Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan atau tulisan yang disusun dengan metode ilmiah, yakni metode yang didasarkan cara berpikir yang sistematis dan logis. Masalah-masalah yang disajikan di dalamnya adalah masalah-masalah yang objektif dan faktual. Keobjektifan dan kefaktualan suatu masalah turut ditentukan oleh topik masalah.
Danial (2001:4) mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah. Menurut Djuroto dan Bambang (2003:12-13) mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah menguraikan karya tulis sebagai suatu tulisan yang membahas suatu masalah, pembahasan masalah tersebut dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data dari suatu penelitian baik penelitian lapangan, laboratorium atau studi pustaka.
Menurut Brotowijoyo dalam Arifin ( 1985:8-9 ) mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Jadi, dapat disimpulkan karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
Karangan ilmiah mengutamakan aspek rasionalitas dalam pembahasannya. Untuk membuktikannya diperlukan objektivitas dan kelengkapan serta tingkat kebenaran yang tidak terbantahkan atas data. Karangan ilmiah harus bersifat impersonal berbeda dengan sebuah novel yang pengarangnya bisa ber-Aku, Kamu dan Dia. Kata ganti yang digunakan dalam karangan ilmiah harus bersifat universal, yakni “ilmuwan”, bukan “saya”. Selain itu, kalimat yang disarankan adalah  kalimat pasif.
Karangan ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya. Oleh karena itu, penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda harus dihindari. Makna yang terkandung di dalam kata atau istilah juga harus diungkapkan secara eksplisit untuk mencegah timbulnya pemberian makna yang berbeda  dan untuk menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca.
Karangan ilmiah juga mensyaratkan ketetapan dan kepastian makna. Dengan kata lain, bahasa yang digunakan harus reproduktif. Artinya, bila penulis menyampaikan informasi berupa x, pembaca harus menerima informasi itu berupa x pula. Informasi x yang dibaca harus merupakan reproduksi yang benar-benar sama dari informasi x yang ditulis.
2.2       Ciri-ciri Karangan Ilmiah
Berdasarkan uraian di atas, ciri-ciri karangan ilmiah dirumuskan sebagai berikut.
1.      Masalah diungkapkan dan dipecahkan secara ilmiah atau dengan metode keilmuan. Metode keilmuan mengutamakan kelogisan, fakta, atau kenyataan yang terpercaya, serta analisis yang objektif.
2.      Pendapat-pendapat yang dikemukakan berdasarkan fakta, bukan imajinasi, perasaan, atau pendapat yang bersifat subjektif.
3.      Tulisan disusun secara sistematis dan logis yang ditandai oleh hubungan antar bagian tulisan yang pada akhirnya membentuk kesatuan (kohesif) dan kepaduan (koheren).
4.      Ragam bahasa yang digunakan bersifat lugas. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a.       menggunakan kalimat secara efektif;
b.      menghindari kalimat yang bermakna ambigu (bermakna ganda);
c.       menghindari penggunaan kata konotatif.
2.3       Jenis-jenis Karangan Ilmiah
            Karangan ilmiah tidak selalu identik dengan karangan hasil penelitian. Karangan hasil penelitian hanyalah salah satu jenis karangan ilmiah. Apabila kita rujuk kepada pengertian dan ciri-ciri di atas, akan ada banyak jenis karya tulis atau karangan yang dapat digolongkan ke dalam karangan ilmiah. Namun, secara umum karangan ilmiah terbagi menjadi jenis-jenis berikut.
2.3.1    Laporan
            Laporan adalah suatu cara berkomunikasi dari penulis untuk menyampaikan hal-hal penting kepada seseorang atau suatu badan hukum sehubungan dengan tugas yang dibebankan kepadanya. Pembuatan laporan sangat diperlukan, terutama dalam kaitannya dengan penyusunan kebijakan-kebijakan, seperti kebijkan untuk:
a.       mengatasi suatu masalah;
b.      mengambil putusan yang lebih efektif;
c.       mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah;
d.      mengadakan pengawasan dan perbaikan;
e.       menemukan teknik-teknik baru.
Menurut isinya, sebuah laporan dapat berupa laporan buku, laporan wawancara, laporan diskusi, laporan perjalanan, laporan pengamatan, laporan peristiwa, dan laporan penelitian.
2.3.2    Makalah
            Makalah adalah karangan ilmiah yang membahas suatu persoalan beserta pemecahan berdasarkan kajian literatur dan/atau kajian lapangan. Makalah biasanya disusun untuk pertemuan-pertemuan ilmiah, seperti simposium, seminar, atau lokakarya. Makalah sering pula disebut paper, yakni tugas tertulis pada suatu mata perkuliahan/pelajaran yang penyusunannya bisa berupa hasil kajian terhadap buku dan permasalahan dalam suatu perkuliahan atau lapangan. Selain itu, dikenal pula istilah kertas kerja, yakni jenis makalah yang disusun dan dipresentasikan oleh seorang pejabat dalam suatu pertemuan.
            Pada surat kabar atau majalah sering pula dijumpai karangan yang sejenis dengan makalah, yaitu artikel. Artikel merupakan karangan faktual yang membahas suatu persoalan, misalnya seni, budaya, dan pariwisata dengan menyampaikan gagasan dan fakta untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur.
2.3.3    Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S1 untuk menyelesaikan pendidikannya. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademis seorang mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan pemecahan masalah yang sesuai dengan bidang studinya. Skripsi berisikan hasil penelitian yang diolah, dianalisis, dan disimpulkan sesuai dengan tujuan penulisan.  
2.3.4    Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah yang ditulis mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar master atau magister. Dibanding skripsi, tesis memiliki taraf keilmiahan yang lebih tinggi. Hal itu disebabkan oleh penulisannya yang lebih teliti dan mendalam, baik dari segi permasalahan, kajian teoretis, maupun pembahasannya. Oleh karena itu, pernyataan, pendapat, atau teori yang dikemukakan harus didukung argumen yang kuat.
2.3.5    Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S3 untuk memperoleh gelar doktor. Doktor adalah gelar akademis tertinggi yang diberikan oleh suatu perguruan tinggi. Dibandingkan skripsi dan tesis, disertasi memiliki tingkat keilmiahan yang lebih berbobot karena permasalahan yang dikaji lebih kompleks, mendalam, problematik, dan komprehensif.
2.4       Sistematika Penulisan Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Secara umum, bentuk penyajian karangan ilmiah terbagi menjadi tiga bentuk.
2.4.1    Bentuk Populer
Karangan ilmiah dengan bentuk ini sering disebut karangan populer. Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus (rakyat) atau orang yang kebanyakan karena gayanya yang menarik dan bahasanya yang mudah dipahami. Bentuknya manasuka, misalnya surat atau esai. Ragam bahasanya bersifat santai (populer). Umumnya, karangan ilmiah populer dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah.
2.4.2    Bentuk Semiformal
Secara garis besar, karangan ilmiah berbentuk semiformal dan terdiri atas :
a.       halaman judul;
b.      kata pengantar;
c.       daftar isi;
d.      pendahuluan;
e.       pembahasan;
f.       simpulan;
g.      daftar pustaka.
Karangan ilmiah semacam itu umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan dan makalah.
2.4.3    Bentuk Formal
Karangan ilmiah berbentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
a.       judul;
b.      tim pembimbing;
c.       kata pengantar;
d.      abstrak;
e.       daftar isi;
f.       bab pendahuluan;
g.      bab telaah kepustakaan/kerangka teoretis;
h.      bab metode penelitian;
i.        bab pembahasan hasil penelitian;
j.        bab simpulan dan rekomendasi;
k.      daftar pustaka;
l.        lampiran-lampiran;
m.    riwayat hidup.
2.5.1        Karakteristik Karya Ilmiah
Beberapa karakteristik karya ilmiah sebagai berikut.
2.5.2        Mengacu Kepada Teori
Artinya karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka pemikiran/acuan dalam pembahasan masalah.
Fungsi teori :
a.       tolok ukur pembahasan dan penjawaban persoalan;
b.      dijadikan data sekunder/data penunjang (data utama atau fakta);
c.       digunakan untuk menjelaskan, menerangkan, mengekspos dan mendeskripsikan suatu gejala;
d.      digunakan untuk mendukung dan memperkuat pendapat penulis.
2.5.2    Berdasarkan Fakta
Artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret. Penelitian harus sesuai dengan realitas yang didukung dengan data yang lebih valid untuk memberikan keakuratan dari fenomena yang akan diteliti. Fakta yang dimaksud adalah kejadian yang memiliki bukti bukan hanya secara abstrak atau argumentatif.
2.5.3    Logis
Artinya setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional, dan dapat diterima akal. Logika merupakan penalaran terhadap kejelasan analogi yang sistematis. Sehingga sebuah penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan melalui argumentasi yang memiliki refleksi terhadap fakta konkritnya.
2.5.4    Objektif
Artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan. Selain itu, penyajian data penelitian harus lebih menjurus dan memiliki detaillisasi yang lebih mengarah kepada kajian penelitian.
2.5.5    Sistematis
Baik penulisan/penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib. Tujuannya untuk memudahkan dan mempercepat interpretasi pembaca untuk memahami dan mendeskripsikan secara universal karya ilmiah tersebut.



2.5.6    Sahih/Valid
Artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku. Data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenaran, sumber, dan keakuratan data.                   
2.5.7    Jelas
Artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, gamblang, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca. Kata dan kalimat yang digunakan sederhana, tanpa basa-basi, tidak mengandung makna ganda, dan tidak memberi kemungkinan salah tafsir. Selain itu bahasa yang digunakan memperlihatkan secara jelas unsur-unsur kalimatnya, seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan atau pelengkap.
2.5.8    Seksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya. Hal ini sangat menentukan bagi efektifitas waktu dan keuletan dalam proses penelitian
2.5.9    Tuntas
Pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas. Bekerja tidak setengah-setengah dan mampu mengorganisasikan bagian-bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk mencapai hasil maksimal.           

2.5.10  Bahasanya Baku
Bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolok ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa. Bahasa baku merupakan bahasa standar, bahasa yang dijadikan patokan, bahasa yang baik dan benar.
2.5.11  Penulisan Sesuai Dengan Aturan Standar (Nasional / Internasional)
Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan. Sistematika penulisan harus memiliki mekanisme secara formal dan memiliki legalisasi penulisan.
2.6       Pemilihan Topik
Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang digarap. Topik harus ditentukan  sebelum mulai menulis sebab aktivitas menulis tidak mungkin dilakukan tanpa topik. Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus dilakukan pada tahap prapenulisan  ialah memilih topik.
Di dalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut:
1.         Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa pembahasan topik itu akan memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu dan profesi. Lalu layak dibahas berarti bahwa topik itu memang memerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang yang ditekuni, misalnya: pelestarian sumber daya perairan, angkutan laut, pemakaian pupuk buatan dan sebagainya. Tetapi topik jumlah provinsi di Indonesia dan topik lainnya yang mempunyai sifat yang serupa dinilai tidak layak dibahas.
2.         Topik cukup  menarik, terutama bagi penulis, topik yang demikian dapat memotivasi penulis berusaha secara kontinu mencari data yang berguna dalam membahas masalah yang dihadapi dan memotivasi penulis menyelesaikan karya ilmiah secara baik. Bagi pembaca, topik yang demikian mengandung minat untuk membacanya.
3.      Topik dikenal baik. Ini berarti topik yang dipilih, harus topik yang dikuasai atau diketahui penulis sendiri. Sekurang-kurangnya prinsip - prinsip ilmiahnya dikuasai penulis serba sedikit.
4.      Bahan yang diperlukan untuk  pembicaraan topik itu, dapat diperoleh dan cukup memadai. Artinya sumber-sumber bahan yang relevan dan memadai dapat diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi penulis maupun dari perpustakaan yang ada di daerah atau di kota penulis.
5.      Tidak terlalu luas dan sempit. Topik yang terlalu seperti laut, pendidikan, pelayaran, tidak memberi kesempatan kepada penulis untuk membahasnya secara mendalam. Apalagi jika panjang karya ilmiah dibatasi (misalnya, oleh panitia seminar). Sebaliknya, bila topik terlalu sempit, maka sifatnya terlalu khusus, tidak dapat digeneralisasi, sehingga tidak banyak gunanya bagi pengembangan ilmu, misalnya kesulitan penulis surat klaim yang dialami pegawai PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan.
Beberapa pertimbangan yang bisa memudahkan dalam memilih topik agar tidak bimbang dan diombang-ambing oleh diri sendiri.
1.    Ukur pengetahuan Anda dalam bidang tertentu dan yakini.
2.    Yakin bahwa topik yang diambil akan berkelanjutan, tidak mundur dan membatalkan topik yang diambil.
3.    Pemilihan topik dibarengi dengan kemudahan akses data yang dibutuhkan guna menunjang penelitian.
4.    Yakin bahwa topik yang dipilih akan diterima oleh pembimbing.
5.    Yakin bahwa waktu yang dimiliki cukup untuk membuat dan mengumpulkan data penelitian.
6.    Yakin bahwa apapun hambatan yang akan ditemui, Anda sanggup menyelesaikannya.
7.    Yakin bahwa topik yang dipilih adalah yang disukai atau bagi yang suka tantangan, yakin bahwa topik yang diambil memiliki tantangan.
2.7       Pembatasan Topik
Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini dilakukan agar penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak habis-habisnya dan dapat menulis dengan suatu tujuan khusus. Topik yang cukup terbatas untuk dibahas, misalnya penanganan dan pencegahan klaim pada PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan, pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan dan sebagainya. Proses pembatasan topik ini dapat dipermudah dengan cara membuat diagram jam, diagram pohon atau dengan cara membuat piramid terbalik.
Dengan cara membuat diagram jam, topik diletakkan dalam sebuah lingkaran. Dari topik itu diturunkan beberapa topik yang lebih sempit. Perhatikan gambar dibawah ini:
                                                               Ilmu kelautan    
Flowchart: Connector: LAUT
                                               Lautan Pasifik                                          Lautan sebagai Sumber Energy Masa
                                                                                                                Depan
                                                                                                                               
             Lautan Atlantik                                                                                                  Kekayaan di Laut

Laut Teritorial Indonesia                                                                                                       ingin dibicarakan Laut di Indonesia
Laut Sebagai Lapangan Kerja                                                                                  Kehidupan dalam Laut








 
Peranan Laut dalam Hubungan Antarbangsa                                              Kandungan Kima Air Laut
                                                           Riwayat Laut
Melalui diagram ini, dapat diperoleh paling sedikit dua belas topik yang relatif terbatas dari laut. Kedua belas topik itu dapat dibatasi lebih lanjut dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan mempersempit dan mengarahkan pembatasan. Misalnya topik yang ingin dibicarakan ialah kekayaan di laut. Kekayaan dilaut mana? Di wilayah Indonesia? Kekayaan jenis mana yang akan dibahas? Aspek apa yang akan dibahas?  Apa pembudidayaannya? Melalui pertanyaan-pertanyaan itu, penulis akan sampai pada topik yang cukup terbatas, misalnya pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan.
Dengan diagram  pohon, pembatasan topik dapat dilakukan secara bertingkat seperti contoh yang di bawah ini:

          Lautan


                                                Lautan sebagai Lapangan
                                                                Kerja yang Potensial
Kekayaan di Lautan                                                                                                                dst

                                                                                                  Lautan sebagai Sumber Energi
Fauna      Flora             Mineral


Ikan         Udang             Kerang Mutiara


Pembudidayaannya           Pemasarannya                dst
Isosceles Triangle: Laut
Laut Indonesia
Fauna
Kerang Mutiara


Pembudidayaan Kerang Mutiara di Maluku Selatan

K

Kemudian, dengan piramid terbalik, pembatasan topik dapat juga dilakukan seperti contoh ini:



















 



Pembudidayaan
Kerang Mutiara di
Maluku Selatan

2.8       Penentuan Judul
Setelah diperoleh topik yang relevan, topik itu dinyatakan dalam suatu karya ilmiah. Apakah Judul? Samakah judul dengan topik? Topik berbeda dengan judul. Seperti dikemukakan terdahulu, topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan karya ilmiah yang dibahas. Sedangkan judul ialah nama, titel semacam label untuk suatu karya ilmiah. Pernyataan topik mungkin saja sama dengan judul tetapi mungkin juga tidak. Karya ilmiah, judul harus tepat menunjukkan topiknya.
Judul merupakan cermin dari jiwa seluruh pemikiran yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Pada umumnya judul disusun berdasarkan masalah yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, judul ditulis dalam kalimat yang menarik serta mencerminkan isinya: deskriptif atau eksplanatif atau prediktif.
Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut:
1.      Judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauannya.
2.      Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase benda, bukan dalam bentuk kalimat. Karena itu, judul Kerang Mutiara di Maluku Selatan Perlu dibudidayakan dinilai tidak tepat; sebaiknya Pembudidayaan Kerang Mutiara di Maluku Selatan.
3.      Judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin. Misalnya; Cara untuk Membudidayakan Kekayaan Lautan yang Berupa Kerang Mutiara di Maluku Selatan, dapat disingkat menjadi Pembudidayaan Kerang Mutiara di Maluku Selatan. Cara yang Dilakukan dalam Menangani dan Mencegah Klaim pada PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan dapat disingkat menjadi Proses Penanganan dan Pencegahan Kalim pada PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan.
4.      Judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas. Artinya judul itu tidak dinyatakan dalam kata kiasan atau tidak mengandung kata yang mendukung makna ganda. Judul seperti Kabut Sutra Ungu, Menjelajah Neraka Dunia, dan sebagainya tidak dapat digunakan dalam karya ilmiah.
2.9       Perumusan Tema
Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai menulis. Dia harus menetapkan maksud dan tujuannya menggarap topik tadi. Tujuannya ialah untuk mengarahkan perkembangan tulisan. Setelah itu, penulis membuat rumusan mengenai masalah dan tujuan yang dicapai dengan topik tadi. Rumusan itu dinamakan tema.
Untuk memenuhi keperluan penyusunan sebuah kerangka tulisan ilmiah, rumusan tema harus berbentuk kalimat. Rumusan singkat yang mengandung tema dasar sebuah karya ilmiah, disebut tesis. Ini berarti bahwa ada satu gagasan sentral yang menonjol. Bila tulisan itu tidak menonjolkan suatu gagasan utama, maka yang ingin disampaikan, dapat dinyatakan dalam bentuk penjelasan singkat. Rumusan singkat yang tidak menekankan tema dasar disebut pengungkapan maksud.
Perhatikan contoh pembuatan rumusan tesis dan pengungkapan maksud yang dibawah ini:
Topik       : Pertanian Rakyat di Indonesia.
Tujuan      : Mendorong rakyat untuk meningkatkan produksi pertanian.
Tesis      : Dalam rangka meningkatkan produksi pertanian rakyat di Indonesia,  hendaknya rakyat didorong atau dirangsang dengan member kredit dan penerangan.
Topik     : Penanganan klaim pada PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan.
Tujuan   : Menggambarkan penanganan klaim pada PT Djakarta Lloyd Cabang             Medan - Belawan.
Pengungkapan Maksud : Penulis ingin menggambarkan penanganan klaim pada PT Djakarta Lloyd Cabang Medan-Belawan sehingga gambaran proses penanganan dan pencegahan klaim pada perusahaan itu dapat diketahui pembaca dengan jelas.
Pengungkapan maksud, topik dan tujuan pembicaraan hanya menjadi keterangan-keterangan kalimat itu. Yang menjadi pikiran pokok kalimat adalah penulis dan maksud penulis. Maksud penulis biasanya dinyatakan dengan kata-kata seperti akan menceritakan, akan menggambarkan, akan menguraikan, akan mengisahkan dan sebagainya.
2.10     Pengumpulan Bahan
Pada pembicaraan  tentang pemilihan topik telah dikemukakan bahwa pada waktu memilih topik penulis telah memperkirakan kemungkinan mendapatkan bahan yang diperlukan. Kalau topik yang terbatas sudah diperoleh dan tujuan pembicaraannya sudah jelas, maka pengumpulan bahan dapat dilakukan. Tegasnya, untuk penulisan sebuah karya ilmiah pengumpulan bahan sudah dapat dilakukan sebelum proses penulisan dimulai sampai pada waktu penulisan.
Bahan penulisan adalah semua informasi atau data yang relevan digunakan untuk mencapai tujuan penulisan. Data itu mungkin merupakan teori, contoh-contoh, rincian atau detail, perbandingan, fakta, hubungan sebab – akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan, dan sebagainya, yang dapat membantu penulis dalam mengembangkan tema. Sumber utama bahan penulisan adalah pengalaman dan inferensi dari pengalaman.
Apakah yang dimaksud dengan pengalaman sebagai sumber dan inferensi sumber? Yang dimaksud dengan pengalaman sumber adalah keseluruhan pengetahuan yang diperoleh melalui pancaindera. Sedangkan inferensi adalah kesimpulan atau nilai-nilai yang tertarik dari pengalaman, dan inferensi ini kemudian menjadi bagian pengalaman dan mungkin dijadikan sebagai sumber inbferensi baru. Bahan penulisan yang diperoleh dari pengalaman, mungkin didapat dari dua sumber, yaitu observasi langsung atau melalui bacaan.
Bagaimana memperoleh pengalaman melalui observasi langsung dan melalui bacaan? Untuk memperoleh pengalaman yang diperlukan melalui observasi, pedoman wawancara, angket, atau instrumen lain dapat dimiliki dan digunakan oleh penulis. Lalu untuk memperoleh pengalaman yang diperlukan melalui bacaan, penulis harus mencari dan mendapatkan sumber-sumber tertulis seperti buku, majalah, surat kabar dan sebagainya. Penulis harus mencatat bahan-bahan penulisan – ulasan (evaluasi), kutipan, parafrase, rangkuman – dalam kartu-kartu informasi yang telah dipersiapkan dan disusun menurut abjad terlebih dahulu.


Teknik pengumpulan bahan:
1.    Teknik wawancara
Tujuannya untuk memperoleh kontruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, perasaan, motivasi dan sebagainya; rekontruksi keadaan tersebut telah terjadi pada masa lalu; proyeksi keadaan tersebut yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang; dan verifikasi,pengecekan dan pengembangan yang telah didapat sebelumnya( Lincolm & Guba,1985).
Fungsi wawancara:
a.    sebagai strategi utama dalam mengumpulkan data;
b.    sebagai strategi penunjang.
2.    Teknik observasi
Teknik observasi mengenal, turut serta dan mengamati aktivitas-aktivitas manusia kemudian berusaha melukiskan situasi dan apa yang terjadi di sana. Setelah itu, menentukan fokus penelitian dengan menyempitkan pengumpulan datanya. Lalu menyempitkan lagi penelitiannya dengan melakukan observasi selektif sampai akhir pengumpulan data.
3.     Angket
Angket yaitu suatu pengumpulan data dengan memberikan daftar pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pernyataan tersebut.
4.    Tekhnik dokumentasi
Mengumpulkan bahan dari sumber nonmanusia, terdapat alasan mengapa digunakan sumber ini yakni sumber ini selalu tersedia dan murah/efisien.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                  
5.    Analisis data
Proses pengaturan secara sistematis  bahan-bahan yang telah didapat untuk meningkatkan pemahaman terhadap bahan-bahan tersebut  agar dapat dipresentasikan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen,1982).


















BAB III
PENUTUP
3.1       Simpulan
Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa karakteristik karya ilmiah sebagai berikut: mengacu kepada teori, berdasarkan fakta, logis, objektif, sistematis, sahih/valid, jelas, seksama, tuntas, bahasanya baku, penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional / internasional). Di dalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut: topik harus bermanfaat dan layak dibahas, topik cukup  menarik, topik dikenal baik, bahan yang diperlukan untuk  pembicaraan topik itu dan tidak terlalu luas dan sempit.
Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut: judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauannya, judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase benda bukan dalam bentuk kalimat, judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin dan judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas
3.2       Saran
Bagi yang ingin membuat suatu karya ilmiah atau hal-hal lain yang berhubungan dengan penggunaan teknik menulis di dalamnya, maka perlulah memahami pengertian karya ilmiah, pemilihan topik, pembatasan topik, penentuan judul, perumusan tema dan pengumpulan bahan. Penyusunan karya ilmiah lebih baik menulis sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang benar-benar diketahui daripada menulis pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA

Akbadiah, Sabarti. dkk. 1991. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
Barus, Sanggup. dkk. 2013. Bahasa Indonesia Pengembang Kepribadian. Medan: Unimed
Djuharie, Otong Setiawan. dkk. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya
Wardani, I.G.A.K, dkk. 2008. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Universitas Terbuka Departemen Pendidikan Nasional
Indriati, Etty. 2008. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kosasih, E. dkk. 2009. Menulis Karangan Ilmiah.Jakarta Timur: Penerbit Nobel Edumedia
http://uzey.blogspot.com/2010/05/penulisan-karya-ilmiah.html


0 comments:

Post a Comment